Bagaimana keadaan bumi pada mulanya dan bagaimana
perkembangannya? Pada awalanya, keadaan di bumi belum menunjukan adanya suatu
kehidupan. Bumi hanyalah suatu dataran yang bentuknya tidak rata dan dipenuhi
dengan adanya gunung – gunung berapi (vulkanik). Aktivitas bumi dimulai saat
gunung – gunung vulkanis aktif mengeluarkan gas yang dilepaskan ke udara.
Hingga pada akhirnya terbentuk suatu keseimbangan alam yang memunculkan
perubahan – perubahan baru pada bentuk bumi.
Asal mula kehidupan di bumi mulai terlihat saat munculnya
makhluk hidup pertama. Makhluk hidup tersebut ialah organisme bersel satu (Archaebacteria) yang muncul dari mata air tepi vulkanis. Archaebacteria ini memiliki peranan penting dalam proses evolusi
makhluk hidup karena mampu melakukan proses fotosintesis. Proses kehidupan di
bumi terus berkembang hingga mulai muncul air dan pohon – pohon. Hingga pada
akhirnya Archaebacteria atau ganggang
hijau biru mulai melakukan simbiosis dengan karang – karang di laut dan
memunculkan suatu kehidupan awal di laut. Dari sinilah dimulai kemunculan
makhluk – makhluk hidup lain di bumi yang memilki ketergantungan hidup satu
sama lain. Sehingga tidak mungkin ada satupun makhluk hidup yang mampu hidup
sendiri.
Kehidupan di bumi mulai berkembang
dengan pesat saat manusia hadir di bumi. Manusia merupakan spesies paling
dominan dalam mengubah bumi, masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang.
Kegiatan manusia di bumi mulai
memberikan dampak yang besar bagi kondisi bumi. Manusia mulai melakukan
kegiatan pertanian yang sederhana untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga akhirnya
kegiatan pertanian terus berkembang. Dahulu kegiatan pertanian dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup, sekarang berkembang kearah kegiatan industri. Manusia
mulai menemukan adanya minyak, iniilah yang menjadikan peradaban manusia
berubah lebih cepat. Kegiatan industri terus berkembang, muncul kota dan gedung
- gedung pencakar langit yang menimbulkan suatu kesenjangan yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Adanya ketidakseimbangan dalam pengelolaan energi, air, dan
makanan ini akhirnya menimbulkan dampak yang lebih besar, yaitu seperti global
warming dan krisis karbon. Dampak lain yang ditimbulkan ialah melelehnya gunung
es atau glasier, menaikkan tinggi permukaan laut, dan mengubah pola cuaca yang
makin susah diprediksi. Inilah kondisi yang terjadi sekarang ini. Kegiatan manusia
yang mengeksploitasi bumi memberikan dampak yang buruk bagi keseimbangan bumi.